9aV5VOmNvWTJvyQUeBRmSjKEbRhrgwIEmSiBS4MZ

Ragam Seni Tari Daerah

Sanggar Model - Setiap daerah di indonesia memiliki kesenian yang beraneka ragam dan bisa dinikmati menggunakan media audio, visual, ataupun kombinasi keduanya. Salah satunya adalah seni tari yang dalam pertunjukannya mengutamakan unsur gerak yang estetis.

A. Pengertian Tari
Tari merupakan ungkapan perasaan (ekspresi jiwa) manusia melalui gerak tubuh yang selaras dengan irama pengiringnya dan bersifat indah serta diperhalus melalui etika.

B. Jenis Tari Daerah Berdasarkan Jumlah Pemainnya
  1. Tari Tunggal, merupakan tari yang dimainkan oleh satu orang (baik perempuan maupun laki-laki). Contohnya: Tari Gatotkoco Gandrung, Tari Golek, Tari Gambyong, Tari Merak, Tari Sukoretno, Tari Jaipong, Tari dari Tegal (Tari Patih Ponggawa, Tari endel, tari Panji, Tari Kresna), dll.
  2. Tari Berpasangan, merupakan tari yang dimainkan secara berpasangan, baik wanita dengan wanita, pria dengan pria, atau wanita dengan pria. Contohnya: Tari Bondan, Tari Rama dan Shinta, Tari Arjuna-Srikandi, Tari Karonsih.
  3. Tari Kelompok, merupakan tari yang dimainkan secara berkelompok, dan ditentukan berapa jumlah orang yang memainkannya (3 s/d 20 orang). Contohnya: Tari Payung, Tari Tifa, Tari Saman, Tari Ganjur-Genjret, Tari Sanco Kusumawicitro, dll.
  4. Tari Massal, merupakan tari yang dimainkan oleh banyak orang (lebih dari 20 orang). Contohnya: Tari Kecak.
C. Bentuk Tari Daerah
  1. Tari Klasik, merupakan tari yang berkembang di lingkungan kerajaan atau keraton. Contohnya: Tari Serimpi dan Tari Bedhaya (Jawa Tengah)
  2. Tari Tradisional Rakyat, yaitu tari yang berkembang di lingkungan masyarakat daerah tertentu dan bersifat turun-menurun. Contohnya: Kuntulan dan Sintren (Pekalongan), Calung (Banyumas), Jatilan (Magelang), Kuda Lumping (Temanggung)
  3. Tari Kreasi (Garapan) Baru adalah tari yang dikembangkan dari tari tradisional maupun klasik. Contoh: Tari Merak, Tari Kipas, Tari Kijang, dll.
D. Fungsi Tari Daerah
  1. Sebagai Media Upacara Adat. Contohnya: Jathilan dan Kuda Lumping (Bersih Desa), Bedhaya (Penobatan), gambyong, Karonsih, Gatotkaca Gandrung (Perkawinan).
  2. Sebagai Media Hiburan, misalnya: Tari Merak, Tari Payung, Tari Kipas.
  3. Sebagai Media Pendidikan. Hampir semua jenis tarian bisa dijadikan sebagai media pendidikan.
  4. Media Komunikasi dengan Masyarakat
  5. Media Ekonomi
 E. Unsur-Unsur Tari Daerah
  1. Wiraga merupakan sikap gerak anggota seluruh tubuh dari kepala hingga kaki.
  2. Wirama merupakan perpindahan gerak sesuai dengan tempo dan ketukan irama (musik) pengiringnya.
  3. Wirasa menunjukkan bahwa gerakan tari merupakan ungkapan perasaan (ekspresi) dan emosi (sedih, gembira, marah, dll)
  4. Wirupa merupakan unsur yang memberikan kejelasan karakter gerak tari yang ditunjukkan melalui warna, busana, dan tata rias.
F. Fungsi Properti Tari Daerah
  1. Sebagai Hiasan, contohnya gelang, anting-anting, kalung, kelat bahu, sanggul.
  2. Sebagai alat bantu, contohnya: panah, tombak, perisai, kipas, payung, lilin, piring, dll.
Penampilan Tari dari anak Sanggar MTsN Model Babakan
Berikut ini kami tampilkan media pembelajaran Ragam Seni Tari Daerah yang dibuat melalui Power Point.

Related Posts
Sri Kuncoro SP
Allah Is My Power
Follow: FB | IG | YT

Posting Komentar